- Jangan mematikan komputer secara paksa dengan menekan tombol power,
tunggulah sampai Windows benar-benar telah mati ter-shut down dengan
sempurna.
Satu pengecualian adalah ketika komputer Anda crash dan terkunci
(sering disebut juga dengan ‘hang’) dimana lampu indicator harddisk
tidak berkedip yang menunjukkan bahwa harddisk sudah tidak bekerja.
Dalam situasi ini, menekan tombol power off adalah satu-satunya cara.
Cara seperti ini dapat mengakibatkan hilangnya data atau file Windows,
lakukan cara ini bila benar-benar situasi harus membuat anda menekan
tombol tersebut.
- Gunakan UPS (uninteruptable power supply) untuk menjaga komputer
dari crash selama listrik padam. UPS juga melindungi komputer dari turun
naiknya tegangan. UPS yang dilengkapi dengan fitur “surge protector”
akan melindungi komputer dari hampir semua jenis ganggunan pada tegangan
listrik.
Backup, backup dan backup data. Gunakan dua drive yang
terpisah secara fisik (bukan hanya berbeda partisi dalam drive fisik
yang sama) seperti hard drive eksternal, Zip disk, CD-RW dll
- Jalankan Scandisk dan Defragmentasi setidaknya sebulan sekali. Hal
ini akan menjaga hard drive agar tetap baik dan mencegah crash.
- Jangan cabut perangkat atau peripheral dari komputer ketika sedang
menyala. Mencabut ketika komputer sedang menyala dapat mengakibatkan
hubungan singkat pada soket konektor atau motherboard. Satu-satunya
pengecualian adalah jika anda menggunakan peripheral “hot pluggable”
- Sisakan setidaknya 300MB pada drive C: untuk digunakan oleh Windows.
Jika menggunakan Windows XP atau Vista maka sediakan space kosong di
drive C: sekitar 400-600 MB. Hapus program aplikasi yang tidak
diperlukan dengan menggunakan ADD/Remove pada panel control Windows
untuk mengurangi pemakaian space. Program aplikasi seperti CCleaner juga
dapat dipakai untuk menghapus file temporary, registry yang tidak
terpakai secara aman.
- Periksa dan kurangi program aplikasi yang di load secara otomatis
saat start-up Windows. Program aplikasi seperti ini menggunakan memory
dan Windows Resources. Program seperti ini biasanya juga akan terlihat
pada Windows System Tray (di bagian kiri bawah layar). Konfigurasikan
agar program tidak dimuat dalam daftar start-up Windows, untuk program
lain yang berjalan pada mode Background dapat dilihat dengan menekan
tombol Ctrl + Alt + Delete secara bersamaan. Untuk me-non-aktifkan
program tersebut Anda dapat menggunakan utility seperti SysInternals
AutoRun.
- Gunakan dan lakukan pemeriksaan komputer dengan program antivirus
secara teratur. Perlindungan terbaik adalah pemantauan real-time dari
program antivirus. Berikutnya adalah gunakan virus checker online
seperti Housecall disediakan oleh Trend Micro.
- Program firewall juga penting untuk membatasi akses dari dunia luar
menuju ke sistem anda. Beberapa firewall juga dilengkapi dengan fitur
alarm yang akan memberitahukan kepada anda bila ada aktivitas
mencurigakan pada sistem yang Anda gunakan.
- Ketika anda membeli peripheral atau perangkat lunak baru biasanya
Anda juga mendapatkan CD berisi driver dan program aplikasi untuk
menunjang dan dibutuhkan dalam penggunakan perangkat baru tersebut. Jika
karena satu dan lain hal Anda harus menginstall ulang Windows, maka
Anda akan membutuhkan driver dan aplikasi tadi. Oleh karena itu simpan
baik-baik CD instalasi ditempat yang aman dan mudah diingat. Anda tidak
akan pernah tau, kapan Anda akan membutuhkannya. Cara lain yang dapat
digunakan adalah dengan menyatukan dan meng-copy semua file instalasi
& driver kedalam media lain seperti USB Flash drive atau Harddisk
external yang anda simpan secara khusus untuk keperluan instalasi ul
0 komentar:
Posting Komentar